Razia Mulai Jam Berapa

Razia Mulai Jam Berapa

Lokasi Reuni 212 dan Rekayasa Lalu Lintas

Seperti yang disebutkan sebelumnya, lokasi Reuni 212 akan berlangsung di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Selama aksi berlangsung, kawasan sekitar Monas akan menerapkan rekayasa lalu lintas yang bersifat fungsional untuk mengurai kemacetan.

Masih mengutip Antara, berikut ini rekayasa lalu lintas di kawasan Monas dan sekitarnya selama Reuni 212:

tirto.id - Aktual dan Tren

Penulis: Yonada NancyEditor: Iswara N Raditya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bakal melakukan pengawasan dan penegakkan hukum terhadap kendaraan angkutan barang yang melakukan pelanggaran.

Pengawasan dan penegakkan hukum akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada 19-25 Agustus 2024.

Adapun tujuannya untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan serta menekan fatalitas kecelakaan yang melibatkan angkutan barang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan, pengawasan dan penegakkan hukum dilakukan pada angkutan barang yang melanggar operasional baik administratif maupun teknis yang menjadi penyebab awal dari suatu kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan.

Baca juga: Bocoran Calon Bus Baru PO Haryanto Model Sleeper

"Pada 2023 hingga saat ini pelaksanaan pengawasan dan penegakkan hukum dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB). Harapannya dengan ada kegiatan pengawasan dan gakkum serentak ini akan lebih menertibkan operator barang, pemilik barang serta pengemudi," ungkap Risyapudin, dalam keterangan resminya, Selasa (13/8/2024).

Razia truk ODOL serentak di Indonesia

Risyapudin menjelaskan, pemerintah secara bertahap akan mendorong pelayanan angkutan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bebas Over Dimension Over Loading (ODOL).

Seperti diketahui, truk ODOL sendiri menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan barang, baik di jalan tol maupun arteri. Padahal beberapa tahun lalu sudah ada wacana terkiat Indonesia Zero ODOL.

"Sampai saat ini, berdasarkan data kendaraan barang yang masuk ke UPPKB, jenis pelanggaran didominasi oleh pelanggaran muatan sebesar 65 persen dan lainnya merupakan pelanggaran administrasi berupa dokumen kendaraan, terutama tidak dilengkapi dengan bukti lulus uji elektronik (BLU-e)," katanya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ban Bisa Kedaluwarsa?

Kegiatan penegakkan hukum dan pengawasan angkutan barang akan dilakukan bersama stakeholder terkait, seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan Provinsi/Kabupaten/Kota, serta didukung TNI.

Razia truk ODOL digelar di ruas tol JORR.

Risyapudin berharap, ke depannya Dinas Perhubungan di masing-masing wilayah juga dapat secara rutin dan mandiri melakukan pengawasan dan penegakkan hukum pada kendaraan angkutan barang yang menjadi tanggung jawab di wilayahnya.

"Pelaksanaan pengawasan dan gakkum secara serentak dengan seluruh stakeholder terkait akan dilaksanakan secara berkesinambungan di waktu mendatang baik terhadap angkutan barang maupun angkutan orang disamping kegiatan pengawasan dan penegakkan hukum yang bersifat insidentil," katanya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bakal melakukan pengawasan dan penegakkan hukum terhadap kendaraan angkutan barang yang melakukan pelanggaran.

Pengawasan dan penegakkan hukum akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada 19-25 Agustus 2024. Adapun tujuannya untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan serta menekan fatalitas kecelakaan yang melibatkan angkutan barang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan, pengawasan dan penegakkan hukum dilakukan pada angkutan barang yang melanggar operasional baik administratif maupun teknis yang menjadi penyebab awal dari suatu kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan.

“Pada 2023 hingga saat ini pelaksanaan pengawasan dan penegakkan hukum dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB). Harapannya dengan ada kegiatan pengawasan dan gakkum serentak ini akan lebih menertibkan operator barang, pemilik barang serta pengemudi,” ungkap Risyapudin, dalam keterangan resminya, Selasa (13/8/2024).

Sumber dan berita selengkapnya:https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/13/113100215/mulai-19-agustus-2024-kemenhub-gelar-razia-odol-serentak-di-indonesia

Salam, Divisi Informasi

2. Siang (10.00 – 12.00 WIB)

Saatnya makan siang, tetapi jangan sampai lupa dengan keselamatan!

Di waktu ini, kamu harus tetap fokus dan jangan asal parkir ya!

3. Sore (15.00 – 17.00 WIB)

Waktu pulang kerja! Antrean kendaraan biasanya padat, jadi jaga sikap berkendara dan tetap perhatikan rambu-rambu.

4. Malam (22.00 – 24.00 WIB)

Operasi juga akan dilakukan pada malam hari. Jadi, jangan pikir malam adalah waktu bebas berkendara.

Pastikan semua kelengkapan berkendara kamu, seperti lampu dan spion, berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Cek 20 Titik Operasi Zebra Lodaya 2024 di Kota Bandung, Pengendara Wajib Tahu Biar Nggak Kena Tilang!

5. Dini Hari (03.00 – 05.00 WIB)

Walaupun sepi, pelanggaran tetap saja bisa terjadi.

Pengawasan ketat akan dilakukan pada jam-jam ini, jadi tetap waspada, ya!

Titik Strategis Penindakan

Berbicara tentang lokasi, ada beberapa titik strategis di Kota Bandung yang jadi fokus penindakan. Berikut ini adalah daftar lokasi yang wajib kamu tahu:

- Wilayah Tengah: Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Pelajar Pejuang, ITC Kebon Kalapa, dan sekitarnya.

Suara.com - Sudah tahu belum, kalau Operasi Zebra 2024 sudah mulai dilakukan? Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2024 untuk mendukung keberhasilan pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih.

Melalui penerapan Operasi Zebra 2024, diharapkan ketertiban pengendara bisa meningkat sekaligus angka fatalitas kecelakaan dapat menurun jelang masa pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10/2024) mendatang.

Memangnya, Operasi Zebra 2024 mulai jam berapa? Cek informasi selengkapnya di bawah ini.

Operasi Zebra 2024 Mulai Jam Berapa?

Perlu diketahui, Operasi Zebra 2024 akan berlangsung selama kurang lebih dua minggu, yaitu mulai dari tanggal 14 sampai dengan 27 Oktober 2024 mendatang. Untuk rincian jam pelaksanaan Operasi Zebra 2024 belum diumumkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya, namun jam operasionalnya diperkirakan akan serupa dengan operasi penertiban lalu lintas yang sebelumnya dilakukan oleh Korlantas Polri.

Baca Juga: Lokasi Titik Operasi Zebra 2024 di Malang, Ini 14 Jenis Pelanggaran yang Diincar

Operasi penertiban dari Korlantas Polri biasanya akan dilaksanakan baik pada hari dan jam kerja maupun di luar jam atau hari kerja, seperti Operasi Patuh Jaya 2024 berlangsung dari pagi hingga siang hari, antara pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.

Periode operasi biasanya juga mencakup jam berangkat sekolah dan kerja, sampai dengan menjelang waktu makan siang, yang cenderung rawan pelanggaran. Operasi yang dilaksanakan pada sore hari biasanya akan dimulai pada pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.

Kemudian, Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, sebagai divisi utama pelaksana Operasi Zebra 2024, akan berlangsung hingga malam dan dini hari. Jam kerja Ditlantas di malam dan dini hari terbagi dalam dua shift, yaitu antara pukul 22.00 hingga 24.00 WIB, dan pukul 03.00 hingga 05.00 WIB.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perkiraan jam pelaksanaan Operasi Zebra 2024 berdasarkan jam operasional kepolisian dan penerapan operasi penertiban sebelumnya adalah sebagai berikut:

- Pagi: 06.00 sampai dengan 10.00- Siang: 10.00 sampai dengan 12.00- Sore: 15.00 sampai dengan 17.00- Malam: 22.00 sampai dengan 24.00- Dini hari: 03.00 sampai dengan 05.00

Baca Juga: Deretan Denda Operasi Zebra 2024, Ada yang Capai Rp1 Juta per Pelanggaran

Tapi perlu diingat bahwa ketentuan jam Operasi Zebra 2024 di atas dapat berubah sewaktu-waktu. Perubahan tersebut bisa saja didasarkan pada jadwal operasi sebelumnya dan mungkin berbeda untuk setiap daerah.

Target yang Kena Sanksi Operasi Zebra 2024

Dalam pelaksanaan Operasi Zebra 2024 ini, petugas akan mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan. Selain itu, petugas juga akan memberikan teguran kepada pelanggar lalu lintas, terutama untuk pelanggaran yang sering menjadi penyebab kecelakaan, seperti tidak mengenakan helm, melawan arus, dan melanggar batas kecepatan.

Para pengendara yang melanggar dalam Operasi Zebra 2024 akan dikenakan sanksi mulai dari teguran hingga penilangan. Namun, pendekatan utama dalam operasi kali ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

tirto.id - Reuni Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan berlangsung hari ini, Senin (2/12/2024), di Jakarta. Mulai jam berapa Reuni 212 dan di mana lokasinya?

Reuni 212 adalah sebuah reuni gerakan Aksi 212 yang terjadi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada 2016. Aksi tersebut dikoordinasikan oleh Front Pembela Islam (FPI), sebuah organisasi massa yang dibubarkan sejak 2020.

Aksi 212 awalnya dilakukan sebagai gerakan bela Islam sekaligus menuntut Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Para peserta Aksi 212 menilai bahwa Ahok telah menistakan agama selama periode kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Aksi 212 diikuti setidaknya oleh ratusan ribu orang dari seluruh Indonesia. Seiring berjalannya waktu, aksi tersebut terus digelar reuninya hingga saat ini untuk memperingati Aksi 212 tahun 2016.

Tahun ini Reuni Akbar PA 212 mengusung tema "Revolusi Akhlak Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka".

Jadwal dan Jam Reuni 212

Jadwal Reuni 212 berlangsung pada Senin, 2 Desember 2024, mulai dini hari, jam 02.00 sampai jam 09.00 WIB. Reuni ini akan digelar dengan beberapa kegiatan, termasuk salat tahajud bersama di kawasan Monas.

Selain kegiatan ibadah salat, Reuni 212 juga diisi dengan kegiatan zikir dan munajat. Aksi ini ditayangkan secara langsung di YouTube Islamic Brotherhood Television.

Puncak acara Reuni Akbar PA 212 telah berlangsung sekitar pukul 05.30 WIB, seiring dengan kehadiran mantan Ketua FPI, Rizieq Shihab. Kedatangan Rizieq disambut meriah oleh para peserta yang kemudian diikuti penyampaian orasi.

Sepanjang pelaksanaan aksi, para peserta Reuni 212 juga tampak mengibarkan bendera Palestina. Pengibaran bendera ini sesuai dengan tema aksi yang diusung, yaitu menuntut kemerdekaan Palestina.

Melansir Antara, massa Reuni 212 dijadwalkan membubarkan diri pada 09.00. Sepanjang aksi tersebut, kawasan Monas akan dijaga ketat oleh ribuan personel keamanan yang terdiri dari polisi, TNI, dan pengaman pemerintah.